Kutipan Soe Hok Gie "Catatan Seorang Demonstran"
"Masih
terlalu banyak mahasiswa yang bermental sok kuasa. Merintih kalau
ditekan, tetapi menindas kalau berkuasa. Mementingkan golongan, ormas,
teman seideologi dan lain-lain. Setiap tahun datang adik-adik saya dari
sekolah menengah. Mereka akan jadi korban-korban baru untuk ditipu
oleh tokoh-tokoh mahasiswa semacam tadi" - Soe Hok Gie
"Saya
memutuskan bahwa saya akan bertahan dengan prinsip-prinsip saya.
Lebih baik diasingkan daripada menyerah terhadap kemunafikan" - Soe
Hok Gie
"Bagiku
sendiri politik adalah barang yang paling kotor. Lumpur-lumpur yang
kotor. Tapi suatu saat di mana kita tidak dapat menghindari diri lagi,
maka terjunlah" - Soe Hok Gie
"Guru
yang tak tahan kritik boleh masuk keranjang sampah. Guru bukan Dewa
dan selalu benar, dan murid bukan kerbau" - Soe Hok Gie
“Seorang
filsuf Yunani pernah berkata bahwa nasib terbaik adalah tidak
dilahirkan, yang kedua dilahirkan tapi mati muda, dan tersial adalah
umur tua ! Bahagialah mereka yang mati muda " - Soe Hok Gie
“Saya
mimpi tentang sebuah dunia dimana ulama, buruh, dan pemuda bangkit dan
berkata, “stop semua kemunafikan ! Stop semua pembunuhan atas nama
apapun.. dan para politisi di PBB, sibuk mengatur pengangkatan gandum,
susu, dan beras buat anak-anak yang lapar di 3 benua, dan lupa akan
diplomasi. Tak ada lagi rasa benci pada siapapun, agama apapun, ras
apapun, dan bangsa apapun dan melupakan perang dan kebencian, dan hanya
sibuk dengan pembangunan dunia yang lebih baik.”- Soe Hok Gie
"Pertanyaan
pertama yang harus kita jawab adalah: Who am I? Saya telah menjawab
bahwa saya adalah seorang intelektual yang tidak mengejar kuasa tapi
seorang yang ingin mencanangkan kebenaran. Dan saya bersedia menghadapi
ketidak-populeran, karena ada suatu yang lebih besar : kebenaran" -
Soe Hok Gie
"Mimpi
saya yang terbesar, yang ingin saya laksanakan adalah, agar mahasiswa
Indonesia berkembang menjadi "manusia-manusia yang biasa". Menjadi
pemuda-pemuda dan pemudi-pemudi yang bertingkah laku sebagai seorang
manusia yang normal, sebagai seorang manusia yang tidak mengingkari
eksistensi hidupnya sebagai seorang mahasiswa, sebagai seorang pemuda
dan sebagai seorang manusia" - Soe Hok Gie
"Bagi
saya kebenaran biarpun bagaimana sakitnya lebih baik daripada
kemunafikan. Dan kita tak usah merasa malu dengan kekurangan-kekurangan
kita" - Soe Hok Gie
"Saya tak mau jadi pohon bambu, saya mau jadi pohon oak yang berani menentang angin" - Soe Hok Gie
"Saya putuskan bahwa saya akan demonstrasi. Karena mendiamkan kesalahan adalah kejahatan" - Soe Hok Gie.
"Saya
tak tahu mengapa, Saya merasa agak melankolik malam ini. Saya melihat
lampu-lampu kerucut dan arus lalu lintas jakarta dengan warna-warna
bart. Seolah-olah semuanya diterjemahkan dalam satu kombinasi wajah
kemanusiaan. Semuanya terasa mesra tapi kosong. Seolah-olah saya merasa
diri saya yang lepas dan bayangan-bayangan yang ada menjadi puitis
sekali di jalan-jalan. Perasaan sayang yang amat kuat menguasai saya.
Saya ingin memberikan sesuatu rasa cinta pada manusia, pada
anjing-anjing di jalanan, pada semuanya" - Soe Hok Gie
Tidak ada komentar:
Posting Komentar